top of page
abm2.jpg
abm1.jpg

Dengan memilih Wilayah Metropolitan Jakarta sebagai area studi, studi ini bertujuan untuk mengevaluasi kebijakan transportasi seperti Electronic Road Pricing (ERP) dan Work from home (WFH) untuk mengendalikan permintaan perjalanan yang tinggi. Salah satu metode untuk mengevaluasi kebijakan transportasi tersebut adalah melalui pemodelan transportasi. Namun, pendekatan tradisional tidak dapat mempertimbangkan dan mensimulasikan perubahan perilaku perjalanan yang disebabkan oleh perubahan sosial ekonomi serta pembangunan infrastruktur di masa depan. Konsep Activity-Based Model (ABM) yang dikembangkan oleh Sadayuki Yagi (2007) digunakan dalam penelitian ini untuk menyoroti keuntungan mengevaluasi kebijakan transportasi dengan ABM. Beberapa keunggulan ABM dalam studi ini adalah konsep "tour" dan kemampuan menghasilkan data OD berdasarkan moda / tujuan dan waktu, yang memudahkan studi ini untuk mempertimbangkan kegiatan bersama antar anggota rumah tangga dan informasi untuk mengetahui secara pasti di mana dan kapan Kebijakan ERP paling baik diatur.

Prakiraan Permintaan Perjalanan menurut Model Berbasis Aktivitas

abmassing.jpg
bottom of page